Skip to main content

Air Blower Jenis Roots (Konstruksi, Prinsip Kerja, Kelebihan Serta Penggunaanya Di Industri)

             Air blower sesuai dengan namanya dari kata blow merupakan suatu mesin yang digunakan untuk meniupkan udara atau gas yang telah dihisap menuju pipa outlet. Sama halya dengan kompresor, udara atau gas yang keluar dari pipa outlet memiliki tekanan yakni sekitar 1-2 Bar.

ir Blower Jenis Roots (Konstruksi, Prinsip Kerja, Kelebihan Serta Penggunaanya Di Industri)

            Air blower jenis root (roots air blower) di dalamnya mempunyai 2 buah rotor yang masing-masing mempunyai 2 buah gigi yang berbentuk mirip dengan kepompong. Keduanya berputar bersamaan dengan arah yang berlawanan di dalam sebuah housing. Sumbu gigi antara satu rotor dengan yang lainnya selalu membentuk sudut 90 derajat. Di zaman saat ini ada pula rotor blower dengan jumlah gigi sebanyak 3 buah namun dengan prinsip kerja yang sama.

Konstruksi Umum Air Blower Jenis Roots

            Secara umum, untuk konstruksi atau komponen utama yang ada pada air blower tipe root adalah unit frame sebagai dudukan semua komponen, penyedia tenaga, power transfer dan unit blower. Penyedia tenaga disini umumnya berupa motor listrik 3 phasa, lalu untuk power transfer yang digunakan biasanya 2 buah pulley yang dihubungkan dengan v-belt. Untuk unit blower terdiri dari rumah rotor yang didalamnya terdapat rotor blower, inlet filter dan biasanya terdapat pressure gauge untuk memonitor pressure yang dihasilkan.

Air Blower Jenis Roots (Konstruksi, Prinsip Kerja, Kelebihan Serta Penggunaanya Di Industri)
Unit blower

Prinsip Kerja Air Blower Jenis Roots

Jika rotor diputar sesuai dengan arah panah pada gambar, dengan berputarnya rotor maka udara akan terisap dai sisi isap, lalu dikurung di antara rotor dan dinding rumah di sebelah kiri dan kanan secara bergantian. Udara yang terkurung ini akan didorong trus oleh rotor hingga sampai ke sisi keluar. Umunya udara keluaran ini akan memiliki temperature yang panas karena tidak adanya system pendinginan udara pada blower ini.

Air Blower Jenis Roots (Konstruksi, Prinsip Kerja, Kelebihan Serta Penggunaanya Di Industri)
Prinsip kerja air blower roots type

Untuk menjaga agar sumbu gigi dari kedua rotor tetap 90 derajat, kedua rotor ini dihubungkan dengan sepasang roda gigi kembar sehingga kelonggaran antara kedua rotor dan housing rotor akan tetap terjaga besarnya dan tidak akan terjadi sentuhan satu sama lain. Karena jarak yang tetap ini, maka akan memungkinkan untuk blower dapat bekerja tanpa pelumasan dalam, sehingga gas atau udara yang dihasilkan menjadi bebas minyak.

Kelebihan Air Blower Jenis Roots

Blower roots mempunyai beberapa kelebihan yaitu tidak dapat menimbulkan surging, putarannya mudah divariasikan, kapasitasnya mudah diatur, sesuai untuk gas-gas yang lebih ringan daripada udara seperti gas kota dan juga blower ini banyak digunakan sebagai supercharger untuk motor bakar torak.

Karena blower jenis roots menghasilkan aliran yang berpulsasi sehingga menimbulkan bunyi , maka dalam instalasinya dibutuhkan suatu peredam bunyi.

Penerapan Dalam Dunia Industri

            Karena terdapat berbagai macam jenis blower dengan fungsinya masing-masing, maka kita tidak bisa sembarangan memilih air blower untuk dipasang. Air blower roots type umumnya digunakan di pengolahan limbah IPAL untuk memberikan suplai oksigen ke dalam bak aerasi dimana didalam bak tersebut terdapat bakteri yang memerlukan oksigen agar dapat berkembang biak. Penggunaan lain dari air blower ini biasa ditemukan di industri perikanan dan juga budidaya udang sebagai sumber oksigen.

Baca juga : Mengenal Berbagai jenis Kompresor Udara atau Gas Yang Umum Digunakan

            Demikianlah artikel tentang Air Blower Jenis Roots (Konstruksi, Prinsip Kerja, Kelebihan Serta Penggunaanya Di Industri). Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Comments

Popular posts from this blog

Auto Drain Compressor

Auto Drain Compressor Di dunia industri modern, penggunaan kompresor tidak dapat dipungkiri lagi demi memenuhi kebutuhan proses produksi. Udara tekan (c ompressed air ) banyak digunakan pada komponen-komponen pneumatic dan instrumentasi pada suatu mesin. Contohnya saja bisa kita lihat pada bengkel-bengkel kendaraan bermotor dimana udara tekan ini dimanfaatkan sebagai tenaga untuk menggerakkan motor pneumatic pada tool impact untuk membuka baut-baut kendaraan bermotor. Sedangkan pada instrumentasi industri biasanya udara tekan ( compressed air ) digunakan untuk mengontrol pergerakan valve . Valve yang dikontrol ini biasanya membutuhkan ketepatan waktu buka maupun posisi valve yang berada pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia atau karena safety factor . Udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor akan didinginkan di after cooler lalu ditampung di dalam suatu air receiver tank . Udara tekan yang ada di dalam air receiver tank tidaklah murni 100% udara tekan melainkan

Steam Separator

Steam Separator Steam separators adalah suatu benda yang digunakan untuk memisahkan kandungan air tersuspensi yang terdapat dalam aliran steam . Steam basah pasti mengandung sejumlah air dan hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kandungan air ini dapat menurunkan produktivitas pabrik dan kualitas produk serta dapat menyebabkan kerusakan pada tiap komponen sistem instalasi steam seperti mempercepat korosi, mengikis lapisan plug dari valve-valve isolasi, mengganggu kinerja flow meter steam dan lebih ekstemnya lagi dapat mengakibatkan ledakan akibat dari air kondensat yang tidak dibuang sehingga menumpuk di satu tempat. Steam separators dipasang pada sistem instalasi pemipaan steam dan digunakan untuk menghilangkan tetesan air tersuspensi dalam steam yang nantinya akan mengendap di bagian bawah badan separator untuk kemudian dibuang melalui steam trap . Baca juga : Steam Traps Steam yang dihasilkan oleh boiler pada umumnya menghasilkan steam jenuh yang mengandun

Perbedaan Pressure Safety Valve dengan Pressure Relief Valve

Di dalam dunia industri, khususnya di sistem instalasi pemipaan maupun pressurize storage tank pasti dilengkapi dengan safety device berupa pressure safety valv e (PSV) maupun pressure relief valve (PRV) . Secara fungsional memanglah kedua safety device ini hampir memiliki fungsi yang sama yaitu membuang tekanan berlebih di dalam suatu sistem. Pressure safety valve (PSV) digunakan dalam sistem aliran berupa gas sedangkan pressure relief valve (PRV) digunakan dalam sistem aliran berupa cairan atau liquid . Jenis yang paling banyak digunakan untuk kedua safety device ini adalah jenis pengaman pegas yang dilengkapi dengan sekrup penyetel tekanan yang memungkinkan kita untuk mengatur nilai tekanan kerja dari kedua safety device ini sesuai dengan yang dibutuhkan. Apabila ditinjau dari cara kerjanya kedua safety device ini memiliki suatu perbedaan.  Pressure safety valve akan membuka secara spontan ketika terdapat tekanan berlebih yang mampu mendorong pegas dan jika tekanan tersebut