Skip to main content

Auto Drain Compressor

Auto Drain Compressor

Di dunia industri modern, penggunaan kompresor tidak dapat dipungkiri lagi demi memenuhi kebutuhan proses produksi. Udara tekan (compressed air) banyak digunakan pada komponen-komponen pneumatic dan instrumentasi pada suatu mesin. Contohnya saja bisa kita lihat pada bengkel-bengkel kendaraan bermotor dimana udara tekan ini dimanfaatkan sebagai tenaga untuk menggerakkan motor pneumatic pada tool impact untuk membuka baut-baut kendaraan bermotor.

Auto Drain Compressor compressed air pneumatic instrumentasi after cooler air receiver tank kompresor automatic drain floating ball type timer valve

Sedangkan pada instrumentasi industri biasanya udara tekan (compressed air) digunakan untuk mengontrol pergerakan valve. Valve yang dikontrol ini biasanya membutuhkan ketepatan waktu buka maupun posisi valve yang berada pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia atau karena safety factor.

Udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor akan didinginkan di after cooler lalu ditampung di dalam suatu air receiver tank. Udara tekan yang ada di dalam air receiver tank tidaklah murni 100% udara tekan melainkan udara tekan yang bercampur dengan kotoran, oli maupun air kondensat kompresor.

Oli atau air kondensat yang ikut terbawa melewati air receiver tank dapat mempercepat proses karat pada piping system serta dapat mengakibatkan penurunan kualitas pada produk yang memang membutuhkan suplai compressed air yang kering.

Baca juga : Mengenal Berbagai Jenis Kompresor

Pengertian Auto Drain Valve

Untuk membuang kandungan oli atau air kondensat di dalam receiver tank diperlukan suatu instalasi drain baik itu secara manual operated maupun secara automatic operated. Untuk manual drain kita harus sering membuka dan menutup valve drain sehingga akan memakan cukup banyak waktu untuk menunggu sampai oli atau air kondensat tersebut terbuang seluruhnya dan untuk automatic drain kita bisa menggunakan auto drain valve.

Auto Drain Compressor compressed air pneumatic instrumentasi after cooler air receiver tank kompresor automatic drain floating ball type timer valve

Auto drain valve adalah suatu alat mekanis yang dapat digunakan untuk membuang kandungan air di dalam compressed air system tanpa membuang terlalu banyak udara tekan. Auto drain valve merupakan bagian penting dari suatu instalasi sistem udara tekan untuk menghasilkan kualitas udara tekan yang lebih baik.

Jenis-Jenis Auto Drain Valve

Auto drain valve yang paling banyak digunakan adalah floating ball type karena mudah dalam perawatan dan proses cleaning, selain tipe tersebut terdapat jenis lain yakni auto drain timer valve type dan auto drain electrical zero loss.

Instalasi Auto Drain Valve

Auto Drain Compressor compressed air pneumatic instrumentasi after cooler air receiver tank kompresor automatic drain floating ball type timer valve

Dalam instalasi auto drain valve sebaiknya letakkan auto drain pada bagian terendah dari piping system, hal ini dapat membantu air kondensat untuk bergerak turun secara alami dengan bantuan gaya gravitasi. Setelah terpasang pastikan untuk membuka plug balancing line. Pastikan untuk tidak menggunakan sambungan mati saat memasang auto drain karena untuk memudahkan ketika melepas saat perbaikan dan jangan lupa untuk menambahkan jalur bypass agar air kondensat tetap bisa mengalir saat auto drain diperbaiki. Selain itu, sebagai part tambahan sebaiknya dipasang juga sight glass untuk memonitor level air kondensat di dalam air receiver tank.

Baca juga : Screw Air Compressor

Cara Kerja Auto Drain Valve

Auto Drain Compressor compressed air pneumatic instrumentasi after cooler air receiver tank kompresor automatic drain floating ball type timer valve

Berikut adalah cara kerja auto drain floating ball type. Air kondensat yang mengalir ke dalam float chamber akan mengisi ruangan tersebut yang mengakibatkan ball float mengapung dan membuka orifice secara perlahan. Ketika orifice terbuka maka air kondensat akan mengalir keluar dan apabila float chamber terisi penuh dengan air kondensat orifice akan terbuka semakin besar pula sehingga aliran air kondensat yang keluar melalui orifice akan semakin banyak. Ketika air kondensat mulai berkurang, ball float akan kembali ke seats-nya dan memperkecil lubang orifice sampai tertutup. Untuk melakukan pengetesan fungsi auto drain, terdapat sebuah tombol yang berfungsi untuk membersihkan jalur orifice yang nantinya akan membuat air kondensat mengalir keluar.

Pengecekan Auto Drain Valve

Pengecekan rutin yang biasanya dilakukan adalah dengan melihat air kondensat yang keluar dari auto drain, jika terdapat aliran air kondensat yang keluar secara kontinyu tanpa adanya udara tekan yang terbuang maka auto drain dapat dinyatakan berfungsi dengan baik. Jika tidak terdapat aliran air kondensat yang keluar peganglah auto drain body apabila terasa dingin maka terdapat air kondensat di dalam float chamber shingga kita harus menekan tombol orifice sampai air kondensat keluar dari auto drain valve. Apabila tidak ada air kondensat yang keluar maka cek level air kondensat pada sight glass jika level air kondensat tinggi maka bukalah bypass valve dan lakukan pembersihan pada float chamber maupun jalur orifice.

Baca juga : Rotary Vane Compressor

Demikianlah artikel tentang Auto Drain Compressor, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pressure Safety Valve dengan Pressure Relief Valve

Di dalam dunia industri, khususnya di sistem instalasi pemipaan maupun pressurize storage tank pasti dilengkapi dengan safety device berupa pressure safety valv e (PSV) maupun pressure relief valve (PRV) . Secara fungsional memanglah kedua safety device ini hampir memiliki fungsi yang sama yaitu membuang tekanan berlebih di dalam suatu sistem. Pressure safety valve (PSV) digunakan dalam sistem aliran berupa gas sedangkan pressure relief valve (PRV) digunakan dalam sistem aliran berupa cairan atau liquid . Jenis yang paling banyak digunakan untuk kedua safety device ini adalah jenis pengaman pegas yang dilengkapi dengan sekrup penyetel tekanan yang memungkinkan kita untuk mengatur nilai tekanan kerja dari kedua safety device ini sesuai dengan yang dibutuhkan. Apabila ditinjau dari cara kerjanya kedua safety device ini memiliki suatu perbedaan.  Pressure safety valve akan membuka secara spontan ketika terdapat tekanan berlebih yang mampu mendorong pegas dan jika tekanan tersebut

Steam Separator

Steam Separator Steam separators adalah suatu benda yang digunakan untuk memisahkan kandungan air tersuspensi yang terdapat dalam aliran steam . Steam basah pasti mengandung sejumlah air dan hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kandungan air ini dapat menurunkan produktivitas pabrik dan kualitas produk serta dapat menyebabkan kerusakan pada tiap komponen sistem instalasi steam seperti mempercepat korosi, mengikis lapisan plug dari valve-valve isolasi, mengganggu kinerja flow meter steam dan lebih ekstemnya lagi dapat mengakibatkan ledakan akibat dari air kondensat yang tidak dibuang sehingga menumpuk di satu tempat. Steam separators dipasang pada sistem instalasi pemipaan steam dan digunakan untuk menghilangkan tetesan air tersuspensi dalam steam yang nantinya akan mengendap di bagian bawah badan separator untuk kemudian dibuang melalui steam trap . Baca juga : Steam Traps Steam yang dihasilkan oleh boiler pada umumnya menghasilkan steam jenuh yang mengandun