Auto Drain Compressor
Di dunia industri modern, penggunaan kompresor tidak dapat dipungkiri lagi demi memenuhi kebutuhan proses produksi. Udara tekan (compressed air) banyak digunakan pada komponen-komponen pneumatic dan instrumentasi pada suatu mesin. Contohnya saja bisa kita lihat pada bengkel-bengkel kendaraan bermotor dimana udara tekan ini dimanfaatkan sebagai tenaga untuk menggerakkan motor pneumatic pada tool impact untuk membuka baut-baut kendaraan bermotor.
Sedangkan pada instrumentasi industri biasanya udara tekan (compressed air) digunakan untuk mengontrol pergerakan valve. Valve yang dikontrol ini biasanya membutuhkan ketepatan waktu buka maupun posisi valve yang berada pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia atau karena safety factor.
Udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor akan didinginkan di after cooler lalu ditampung di dalam suatu air receiver tank. Udara tekan yang ada di dalam air receiver tank tidaklah murni 100% udara tekan melainkan udara tekan yang bercampur dengan kotoran, oli maupun air kondensat kompresor.
Oli atau air kondensat yang ikut terbawa melewati air receiver tank dapat mempercepat proses karat pada piping system serta dapat mengakibatkan penurunan kualitas pada produk yang memang membutuhkan suplai compressed air yang kering.
Baca juga : Mengenal Berbagai Jenis Kompresor
Pengertian Auto Drain Valve
Untuk membuang kandungan oli atau air kondensat di dalam receiver tank diperlukan suatu instalasi drain baik itu secara manual operated maupun secara automatic operated. Untuk manual drain kita harus sering membuka dan menutup valve drain sehingga akan memakan cukup banyak waktu untuk menunggu sampai oli atau air kondensat tersebut terbuang seluruhnya dan untuk automatic drain kita bisa menggunakan auto drain valve.
Auto drain valve adalah suatu alat mekanis yang dapat digunakan untuk membuang kandungan air di dalam compressed air system tanpa membuang terlalu banyak udara tekan. Auto drain valve merupakan bagian penting dari suatu instalasi sistem udara tekan untuk menghasilkan kualitas udara tekan yang lebih baik.
Jenis-Jenis Auto Drain Valve
Auto drain valve yang paling banyak digunakan adalah floating ball type karena mudah dalam perawatan dan proses cleaning, selain tipe tersebut terdapat jenis lain yakni auto drain timer valve type dan auto drain electrical zero loss.
Instalasi Auto Drain Valve
Dalam instalasi auto drain valve sebaiknya letakkan auto drain pada bagian terendah dari piping system, hal ini dapat membantu air kondensat untuk bergerak turun secara alami dengan bantuan gaya gravitasi. Setelah terpasang pastikan untuk membuka plug balancing line. Pastikan untuk tidak menggunakan sambungan mati saat memasang auto drain karena untuk memudahkan ketika melepas saat perbaikan dan jangan lupa untuk menambahkan jalur bypass agar air kondensat tetap bisa mengalir saat auto drain diperbaiki. Selain itu, sebagai part tambahan sebaiknya dipasang juga sight glass untuk memonitor level air kondensat di dalam air receiver tank.
Baca juga : Screw Air Compressor
Cara Kerja Auto Drain Valve
Berikut adalah cara kerja auto drain floating ball type. Air kondensat yang mengalir ke dalam float chamber akan mengisi ruangan tersebut yang mengakibatkan ball float mengapung dan membuka orifice secara perlahan. Ketika orifice terbuka maka air kondensat akan mengalir keluar dan apabila float chamber terisi penuh dengan air kondensat orifice akan terbuka semakin besar pula sehingga aliran air kondensat yang keluar melalui orifice akan semakin banyak. Ketika air kondensat mulai berkurang, ball float akan kembali ke seats-nya dan memperkecil lubang orifice sampai tertutup. Untuk melakukan pengetesan fungsi auto drain, terdapat sebuah tombol yang berfungsi untuk membersihkan jalur orifice yang nantinya akan membuat air kondensat mengalir keluar.
Pengecekan Auto Drain Valve
Pengecekan rutin yang biasanya dilakukan adalah dengan melihat air kondensat yang keluar dari auto drain, jika terdapat aliran air kondensat yang keluar secara kontinyu tanpa adanya udara tekan yang terbuang maka auto drain dapat dinyatakan berfungsi dengan baik. Jika tidak terdapat aliran air kondensat yang keluar peganglah auto drain body apabila terasa dingin maka terdapat air kondensat di dalam float chamber shingga kita harus menekan tombol orifice sampai air kondensat keluar dari auto drain valve. Apabila tidak ada air kondensat yang keluar maka cek level air kondensat pada sight glass jika level air kondensat tinggi maka bukalah bypass valve dan lakukan pembersihan pada float chamber maupun jalur orifice.
Baca juga : Rotary Vane Compressor
Demikianlah artikel tentang Auto Drain Compressor, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Comments
Post a Comment