Skip to main content

Jenis-Jenis Auto Drain

Jenis-Jenis Auto Drain

Auto drain compressor adalah perangkat yang sangat penting peranannya di dalam sistem instalasi pipa compressed air untuk membuang kotoran, oli maupun air kondensat yang ada pada sistem sehingga dapat menghasilkan kualitas compressed air yang lebih bagus sehingga tidak terjadi penurunan kualitas untuk produk yang akan dihasilkan suatu perusahaan.

Di dalam dunia industri kita mengenal berbagai jenis auto drain compressor antara lain ball float type, timer valve type, zero loss type.

Ball-Float Type Auto Drain

Ball float type auto drain adalah jenis yang memanfaatkan pelampung berbentuk bola untuk proses pengoperasian katup orifice. Ketika pelampung ini masih berada dalam seats-nya katup orifice akan tertutup oleh permukaan pelampung, dan ketika air kondensat memasuki float chamber katup orifice ini akan terbuka semakin besar sehingga aliran air kondensat yang keluar akan semakin besar pula. Saat float chamber dipenuhi oleh kondensat katup orifice akan terbuka penuh dan begitu pula sebaliknya.

Auto drain compressor adalah ball float type auto drain adalah  timer valve type auto drain adalah electrical pneumatic zero loss type auto drain

Sering kali terdapat kotoran yang ikut terbawa oleh air kondensat yang dapat menumpuk di seats pelampung dan ketika kotoran ini semakin banyak dapat menyumbat saluran katup orifice sehingga mengakibatkan air kondensat tidak dapat mengalir. Untuk mengatasi hal ini semua auto drain compressor dilengkapi dengan button test untuk mendorong kotoran ini sehingga aliran air kondensat dapat kembali lancar. Namun jika sudah terlalu sering harus dilakukan pembersihan pada float chamber sehingga tidak ada lagi kotoran yang menyumbat saluran katup orifice. Auto drain tipe ini banyak digunakan karena proses maintenance yang mudah, konstruksinya yang sederhana dan bekerja secara mekanis tanpa memerlukan power tambahan.

Valve Timer Type Auto Drain

Valve timer type auto drain adalah jenis auto drain yang memanfaatkan solenoid valve yang telah diatur waktu pengoperasiannya sebagai media untuk mengeluarkan air kondensat. Auto drain jenis ini umunya dipasang di ultra filter, air dryer dan separator tank dan tidak memiliki float chamber atau tangki untuk menampung air kondensat. Karena menggunakan solenoid valve maka auto drain jenis ini memerlukan energi listrik sebagai power utama. Sama halnya dengan ball float type, valve timer type auto drain juga memiliki button test yang digunakan ketika timer tak berfungsi atau untuk mengecek apakah auto drain bekerja secara normal atau tidak. Karena tak memiliki tampungan untuk air kondensat maka sering kali terjadi penumpukan kotoran di valve inlet auto drain.

Zero-Loss Type Auto Drain

Zero loss type auto drain adalah jenis yang mampu memberikan garansi bahwa air kondensat yang terbuang tidak banyak mengandung compressed air atau dengan kata lain murni hanya air kondensat yang terbuang. Zero loss type auto drain menggunakan dua power source yakni electrical zero-loss dan pneumatic zero loss. Untuk electrical zero loss auto drain dilengkapi dengan level sensor berupa pelampung dan menggunakan solenoid valve sebagai valve saluran drain. Cara kerjanya hampir mirip dengan ball float type, air kondensat yang ada pada float chamber akan memicu level sensor air yang ada di dalamnya dan kemudian level sensor akan mengirimkan sinyal kepada solenoid valve untuk membuka saat level sensor berada pada high level sehingga air kondensat dapat keluar melewati auto drain dan jika level air kondensat telah mencapai low level makan solenoid valve akan menutup kembali.

Auto drain compressor adalah ball float type auto drain adalah  timer valve type auto drain adalah electrical pneumatic zero loss type auto drain

Level air di dalam float chamber tidak akan sepenuhnya terbuang sehingga yang keluar dari auto drain murni air kondensat, inilah sebabnya auto drain tipe ini disebut zero-loss auto drain. Electrical zero loss type auto drain dilengkapi dengan sebuah level alarm  yang mengindikasikan level air kondensat di dalam float chamber melebihi batas high level namun air kondensat tidak mengalir keluar padahal solenoid valve telah terbuka. Biasanya terdapat kotoran yang menyumbat saluran keluar air kondensat.

Auto drain compressor adalah ball float type auto drain adalah  timer valve type auto drain adalah electrical pneumatic zero loss type auto drain

Sedangkan untuk pneumatic zero loss type auto drain menggunakan power yang berasal dari udara tekan yang berasal dari kompresor. Jika level air kondensat di dalam float chamber high level maka akan memberikan sinyal untuk membuka katup saluran udara tekan yang akan menggerakkan silinder pneumatic yang ujungnya dipasangkan dengan valve outlet auto drain (ball valve) sehingga akan membuka dan air kondensat akan keluar melewati auto drain dan saat level air kondensat berada pada low level maka katup saluran udara tekan akan menutup kembali dan silinder pneumatic pun akan kembali ke posisi
semula.

Baca juga : Auto Drain Compressor

Demikianlah artikel tentang Jenis-Jenis Auto Drain, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

Auto Drain Compressor

Auto Drain Compressor Di dunia industri modern, penggunaan kompresor tidak dapat dipungkiri lagi demi memenuhi kebutuhan proses produksi. Udara tekan (c ompressed air ) banyak digunakan pada komponen-komponen pneumatic dan instrumentasi pada suatu mesin. Contohnya saja bisa kita lihat pada bengkel-bengkel kendaraan bermotor dimana udara tekan ini dimanfaatkan sebagai tenaga untuk menggerakkan motor pneumatic pada tool impact untuk membuka baut-baut kendaraan bermotor. Sedangkan pada instrumentasi industri biasanya udara tekan ( compressed air ) digunakan untuk mengontrol pergerakan valve . Valve yang dikontrol ini biasanya membutuhkan ketepatan waktu buka maupun posisi valve yang berada pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia atau karena safety factor . Udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor akan didinginkan di after cooler lalu ditampung di dalam suatu air receiver tank . Udara tekan yang ada di dalam air receiver tank tidaklah murni 100% udara tekan melainkan

Steam Separator

Steam Separator Steam separators adalah suatu benda yang digunakan untuk memisahkan kandungan air tersuspensi yang terdapat dalam aliran steam . Steam basah pasti mengandung sejumlah air dan hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kandungan air ini dapat menurunkan produktivitas pabrik dan kualitas produk serta dapat menyebabkan kerusakan pada tiap komponen sistem instalasi steam seperti mempercepat korosi, mengikis lapisan plug dari valve-valve isolasi, mengganggu kinerja flow meter steam dan lebih ekstemnya lagi dapat mengakibatkan ledakan akibat dari air kondensat yang tidak dibuang sehingga menumpuk di satu tempat. Steam separators dipasang pada sistem instalasi pemipaan steam dan digunakan untuk menghilangkan tetesan air tersuspensi dalam steam yang nantinya akan mengendap di bagian bawah badan separator untuk kemudian dibuang melalui steam trap . Baca juga : Steam Traps Steam yang dihasilkan oleh boiler pada umumnya menghasilkan steam jenuh yang mengandun

Perbedaan Pressure Safety Valve dengan Pressure Relief Valve

Di dalam dunia industri, khususnya di sistem instalasi pemipaan maupun pressurize storage tank pasti dilengkapi dengan safety device berupa pressure safety valv e (PSV) maupun pressure relief valve (PRV) . Secara fungsional memanglah kedua safety device ini hampir memiliki fungsi yang sama yaitu membuang tekanan berlebih di dalam suatu sistem. Pressure safety valve (PSV) digunakan dalam sistem aliran berupa gas sedangkan pressure relief valve (PRV) digunakan dalam sistem aliran berupa cairan atau liquid . Jenis yang paling banyak digunakan untuk kedua safety device ini adalah jenis pengaman pegas yang dilengkapi dengan sekrup penyetel tekanan yang memungkinkan kita untuk mengatur nilai tekanan kerja dari kedua safety device ini sesuai dengan yang dibutuhkan. Apabila ditinjau dari cara kerjanya kedua safety device ini memiliki suatu perbedaan.  Pressure safety valve akan membuka secara spontan ketika terdapat tekanan berlebih yang mampu mendorong pegas dan jika tekanan tersebut