Skip to main content

Jenis-Jenis Check Valve

Jenis-Jenis Check Valve

Check valve adalah salah satu jenis valve yang digunakan untuk menghasilkan arah alian fluida satu arah. Check valve akan terbuka apabila tekanan dari fluida yang masuk mampu melawan pegas maupun berat dari gate check valve, dan sebaliknya gate check valve akan tertutup jika fluida kehilangan tekanan dan tidak mampu melawan pegas atau berat dari gate tersebut dan mencegah adanya aliran balik. Check valve tidak memiliki handle valve dan bekerja secara otomatis sesuai tekanan fluida.

Check valve banyak digunakan di dunia industri khususnya pada sistem pemipaan dan berikut adalah beberapa jenis check valve :

Swing Disc Check Valve

Check valve ini memiliki gate berupa disc yang diikat menggunakan engsel dengan pin yang cukup besar untuk menahan berat dari gate tersebut posisi engsel ini berada pada tepian disc. Ketika fluida melewati gate check valve, gate ini akan terangkat ke atas dan apabila tidak ada aliran maka gate akan menutup sehingga tidak terjadi aliran balik. Check valve jenis ini tidak cocok untuk aliran fluida rendah karena adanya hambatan dari penampang gate dan kemungkinan bisa terjadi kebocoran fluida karena gate yang tidak menutup rapat pada seats nya.

Wafer Disc Check Valve

Wafer Disc Check Valve biasanya digunakan pada instalasi pipa dengan diameter yang besar. Penggunaan check valve ini diutamakan pada pipa dengan salah satu ujungnya yang berbentuk kerucut (tapered).

Lift Check Valve

Lift Check Valve hampir sama dengan globe valve dalam hal plug valve, hanya saja plug globe valve pengoperasiannya perlu diputar terlebih dahulu dengan memutar handle valve. Untuk lift check valve pengoperasian plug nya ada yang menggunakan pegas dan ada juga yang hanya menggunakan beban dari plug itu sendiri. Lift check valve yang menggunakan pegas sangat cocok untuk instalasi pipa dengan laju aliran fluida yang cepat dan bertekanan tinggi sehingga akan lebih responsif ketika check valve menutup.

Back Water Check Valve

Back Water Check Valve banyak digunakan pada instalasi pipa bawah tanah yang biasanya terhubung langsung dengan sungai, ketika sungai tersebut meluap maka check valve ini akan mencegah aliran balik dari air sungai tersebut

In-Line Check Valve

Seperti halnya dengan namanya, in-line check valve adalah check valve dengan bentuk segaris. Plug yang digunakan ada yang berbentuk bola dan ada pula yang berbentuk tapered dan biasanya dilengkapi dengan pegas untuk mendorong plug dari check valve tersebut.

Tilting Disc Check Valve

Tilting Disc Check Valve atau sering disebut dengan check valve cakram miring adalah jenis check valve dimana sumbu putar atau engsel nya berada di tengah-tengah disc. Untuk cara kerjanya sama dengan check valve lainnya. Konstruksi nya hampir sama dengan swing disc check valve hanya saja untuk jenis tilting disc tidak membutuhkan tekanan fluida yang besar untuk dapat mendorong disc. Check valve jenis ini biasanya digunakan dalam industri pertanian.

Folding Disc Check Valve

Folding Disc Check Valve memiliki konstruksi yang hampir sama dengan engsel pintu ketika ditekuk. Check valve jenis ini memiliki gate yang berbentuk disc dengan engsel di tengah, apabila terdapat aliran fluida yang lewat maka disc ini akan terdorong dan terlipat dan ketika tidak ada aliran maka disc ini akan kembali seperti semula.

Ball check valve

Ball Check Valve adalah check valve dengan plug yang bebentuk bola dengan seats yang telah didesain sedemikian rupa sehingga bola dapat bergerak bebas ketika ada aliran fluida. Ketika terdapat aliran fluida yang melewati check valve, bola ini akan terdorong dan mengambang sehingga aliran fluida dapat lewat dan ketika aliran tersebut hilang maka bola ini akan kembali ke seats nya dan mencegah adanya aliran balik. Ball check valve biasanya dipasang di instalasi pipa vertikal untuk membantu kerja dari bola tersebut dengan memanfaatkan berat bola.

Demikianlah artikel tentang Jenis-Jenis Check Valve, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

Auto Drain Compressor

Auto Drain Compressor Di dunia industri modern, penggunaan kompresor tidak dapat dipungkiri lagi demi memenuhi kebutuhan proses produksi. Udara tekan (c ompressed air ) banyak digunakan pada komponen-komponen pneumatic dan instrumentasi pada suatu mesin. Contohnya saja bisa kita lihat pada bengkel-bengkel kendaraan bermotor dimana udara tekan ini dimanfaatkan sebagai tenaga untuk menggerakkan motor pneumatic pada tool impact untuk membuka baut-baut kendaraan bermotor. Sedangkan pada instrumentasi industri biasanya udara tekan ( compressed air ) digunakan untuk mengontrol pergerakan valve . Valve yang dikontrol ini biasanya membutuhkan ketepatan waktu buka maupun posisi valve yang berada pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia atau karena safety factor . Udara tekan yang dihasilkan oleh kompresor akan didinginkan di after cooler lalu ditampung di dalam suatu air receiver tank . Udara tekan yang ada di dalam air receiver tank tidaklah murni 100% udara tekan melainkan

Steam Separator

Steam Separator Steam separators adalah suatu benda yang digunakan untuk memisahkan kandungan air tersuspensi yang terdapat dalam aliran steam . Steam basah pasti mengandung sejumlah air dan hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kandungan air ini dapat menurunkan produktivitas pabrik dan kualitas produk serta dapat menyebabkan kerusakan pada tiap komponen sistem instalasi steam seperti mempercepat korosi, mengikis lapisan plug dari valve-valve isolasi, mengganggu kinerja flow meter steam dan lebih ekstemnya lagi dapat mengakibatkan ledakan akibat dari air kondensat yang tidak dibuang sehingga menumpuk di satu tempat. Steam separators dipasang pada sistem instalasi pemipaan steam dan digunakan untuk menghilangkan tetesan air tersuspensi dalam steam yang nantinya akan mengendap di bagian bawah badan separator untuk kemudian dibuang melalui steam trap . Baca juga : Steam Traps Steam yang dihasilkan oleh boiler pada umumnya menghasilkan steam jenuh yang mengandun

Perbedaan Pressure Safety Valve dengan Pressure Relief Valve

Di dalam dunia industri, khususnya di sistem instalasi pemipaan maupun pressurize storage tank pasti dilengkapi dengan safety device berupa pressure safety valv e (PSV) maupun pressure relief valve (PRV) . Secara fungsional memanglah kedua safety device ini hampir memiliki fungsi yang sama yaitu membuang tekanan berlebih di dalam suatu sistem. Pressure safety valve (PSV) digunakan dalam sistem aliran berupa gas sedangkan pressure relief valve (PRV) digunakan dalam sistem aliran berupa cairan atau liquid . Jenis yang paling banyak digunakan untuk kedua safety device ini adalah jenis pengaman pegas yang dilengkapi dengan sekrup penyetel tekanan yang memungkinkan kita untuk mengatur nilai tekanan kerja dari kedua safety device ini sesuai dengan yang dibutuhkan. Apabila ditinjau dari cara kerjanya kedua safety device ini memiliki suatu perbedaan.  Pressure safety valve akan membuka secara spontan ketika terdapat tekanan berlebih yang mampu mendorong pegas dan jika tekanan tersebut