Pengertian Solenoid Valve
Solenoid valve adalah salah satu jenis valve yang dioperasikan secara otomatis secara elektrik. Solenoid valve terdiri dari valve body dan juga solenoid unit. Solenoid unit ini akan menggerakkan plunger yang ada di bagian tengah kumparan elektromagnetik, plunger ini akan membuka atau menutup tergantung dari kebutuhan pengguna seperti halnya actuator control valve.
Solenoid valve digunakan pada berbagai macam aplikasi aliran fluida di dunia industri, baik itu pada instalasi pipa air bertekanan maupun instalasi pipa angin bertekanan. Karena solenoid valve hanya bisa membuka atau menutup 100% maka valve ini sering digunakan sebagai valve isolasi suatu aliran fluida.
Prinsip Kerja Solenoid Valve
Prinsip kerja solenoid valve sama dengan control valve, yang membedakan hanya besarnya nilai bukaan valve dimana solenoid valve membuka atau menutup 100% sedangkan control valve bisa kita atur variabel untuk bukaan valve nya. Fungsi actuator digantikan oleh solenoid yang terhubung dengan plunger yang berfungsi sebagai stem valve.
Dalam posisi de-energized (tidak mendapatkan aliran arus listrik), solenoid valve tidak akan bekerja namun ketika telah dialiri oleh arus listrik hal ini akan menimbulkan medan elektromagnet di sekitar plunger dan akan menarik plunger ke atas maupun ke bawah melawan gaya pegas sehingga aliran fluida dapat lewat maupun terhenti sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-Jenis Solenoid Valve
Berdasarkan kondisi kerjanya, jenis solenoid valve dibedakan menjadi solenoid valve normally open (NO) dan solenoid valve normally closed (NC)
Solenoid valve normally open (NO)
Solenoid valve normally open (NO) adalah jenis dimana dalam keadaan de-energized (tidak ada aliran arus listrik) kondisi valve akan selalu terbuka dan aliran fluida akan terus mengalir selama tidak ada aliran arus listrik ke solenoid. Apabila arus listrik telah mengalir ke solenoid dan menghasilkan medan magnet di sekitar koil maka plunger akan mendorong pegas dan aliran fluida akan terhenti.
Solenoid valve normally closed (NC)
Bertolak belakang dengan solenoid valve normally open (NO), solenoid valve normally closed (NC) dalam kondisi de-energized (tidak ada aliran arus listrik) kondisi valve akan selalu menutup dan fluida tidak akan mengalir dan ketika terdapat arus listrik yang mengalir ke solenoid maka medan magnet akan timbul di sekitar koil dan plunger akan mendorong pegas dan fluida akan mengalir.
Sedangkan berdasarkan cara kerjanya, jenis solenoid valve dibedakan menjadi solenoid valve direct acting, indirect acting dan semi-direct acting.
Solenoid valve direct acting
Solenoid valve direct acting bekerja seperti solenoid valve pada umumnya yaitu ketika de-energized tidak akan ada aliran arus listrik ke solenoid valve dan tiddak akan ada medan elekromagnet yang tercipta sehingga plunger yang befungsi sebagai plug valve akan berada pada tempatnya semula. Namun ketika arus listrik sudah mengalir dan medan elektromagnetik telah terbentuk maka plunger akan bergerak naik atau turun untuk menutup maupun membuka aliran fluida.
Solenoid valve direct acting dapat digunakan pada aliran fluida yang relatif kecil dengan berbagai variasi tekanan fluida dari mulai 0 Bar sampai dengan tekanan maksimal yang diijinkan pada label yang tertera pada produk.
Solenoid valve indirect acting
Solenoid valve indirect acting atau pilot operated menggunakan prinsip perbedaan tekanan untuk pengoperasian valve (open atau close), perbedaan tekanan yang digunankan biasanya sebesar 0,5 Bar antara inlet dengan outlet port. Solenoid valve indirect acting menggunakan part tambahan berupa membrane yang berguna untuk memisahkan antara inlet dan outlet port. Tipe ini cocok digunakan pada aliran fluida yang tinggi dan fluida pada inlet port harus memiliki tekanan minimal sebesar 0,5 Bar.
Solenoid valve semi-direct acting
Solenoid valve semi-direct acting atau disebut juga dengan assisted-lift solenoid valve merupakan gabungan dari tipe direct acting dan indirect acting dimana bagian yang bergerak dibuat lebih sederhana. Kombinasi ini menghasilkan solenoid valve yang dapat bekerja pada tekanan 0 Bar dan tetap dapat mengatur aliran fluida yang besar dan biasanya koil pada solenoid valve semi-direct acting jauh lebih kuat kemagnetannya dibandingkan dengan koil pada solenoid valve tipe indirect acting.
Demikianlah artikel tentang Solenoid Valve, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Comments
Post a Comment