Air Handling Unit (AHU)
Air Handling Unit (AHU) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol temperatur, kelembapan, tingkat kebersihan dan system pertukaran udara di dalam suatu ruangan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan kualitas udara di ruangan tersebut.
Air Handling Unit (AHU) umumnya diperuntukkan untuk gedung-gedung dengan ukuran ruangan yang relatif besar karena memang kapasitas pendinginan dari AHU yang besar pula (sekitar 60.000 Btu/jam) seperti gedung produksi suatu pabrik, ruang panel, mall serta ruang pertemuan pada hotel. AHU dalam penerapannya di lapangan selalu dilengkapi dengan ducting untuk mendistribusikan udara dingin yang dihasilkan serta untuk sumber udara dingin umumnya menggunakan chilled water sebagai fluida pendingin.
Penggunaan chilled water sebagai fluida pendingin pada system AHU bukan tanpa alasan, mesin Chiller memiliki kapasitas pendinginan yang relatif besar yakni bisa mencapai diatas 1000 TR (Ton Refrigerant) misalnya untuk kebutuhan pendinginan suatu gedung mall dengan area seluas 12.000 meter persegi dengan kapasitas pendinginan sebesar 12.000.000 Btu maka hanya membutuhkan 1 Chiller saja (12.000 Btu sama dengan 1 TR) dengan kapasitas 1000 TR ditambah dengan 1 buah Chiller sebagai back up-nya.
Selanjutnya, karena yang dipergunakan adalah chilled water maka jarak penempatan antara AHU dan Chiller bisa diperbesar karena menggunakan pipa sebagai media penghantar chilled water. Jadi kita hanya perlu menggunakan pompa dengan head pressure yang telah kita sesuaikan nilainya.
Kemudian jika terdapat masalah pada Chiller, kita juga akan mudah untuk melakukan aktivitas maintenance. Misalnya jika terdapat masalah pada Chiller A maka kita bisa menggunakan Chiller B sebagai back up. Kita hanya perlu menutup valve outlet dari Chiller yang bermasalah tersebut dan menggunakan suplai chilled water dari Chiller yang mem-back up-nya sehingga suplai chilled water ke AHU tidak terganggu dan proses pendinginan udara di user tidak terganggu.
Namun dibalik semua keuntungan tersebut, system chilled water juga memiliki kelemahan yakni biaya instalasi yang mahal serta perlu adanya penggunaan chemical tambahan untuk menjaga kualitas air di dalam evaporator agar tidak menyebabkan kerusakan di dalamnya.
Komponen Air Handling Unit (AHU)
Beberapa komponen yang terdapat pada sistem Air Handling Unit bisanya terdiri dari motor penggerak, blower (static pressure fan), koil pendingin, filter, ducting, serta damper.
Motor Penggerak adalah komponen penghasil gerakan blower dimana motor listrik ini mengubah energi listrik menjadi energy gerak yang kemudian disalurkan ke blower lewat mekanisme power transfer. Motor yang dipergunakan biasanya motor AC 3 phase.
Blower (Static Pressure Fan) adalah komponen yang digunakan untuk meniupkan udara dingin yang telah dihasilkan ke ruangan (user) melalui ducting. Blower ini digerakkan oleh energy gerak dari motor yang diteruskan melalui mekanisme power transfer berupa pulley dan v belt.
Baca juga : Air Blower Jenis Roots
Koil Pendingin adalah tempat terjadinya pertukaran panas (heat transfer) dari udara balik dengan chilled water yang memiliki temperatur lebih rendah melalui kisi-kisi dari koil pendingin. Temperatur udara yang lebih dingin ini akan ditiupkan oleh blower menuju ruangan (user). Proses pertukaran ini akan menyebabkan kalor yang berada dalam uap air yang ada pada udara balik ikut berpindah ke kisi-kisi coil pendingin sehingga akan terjadi kondensasi. Koil pendingin ini harus didesain dengan luas permukaan yang besar sehingga proses heat transfer dapat berlangsung efektif.
Filter adalah komponen yang digunakan untuk menyaring debu dan partikel lain yang berasal dari udara balik sehingga kualitas udara yang ditiupkan oleh blower bisa lebih bersih. Filter ini biasanya terdiri dari Pre-filter, medium filter dan HEPA filter (High Efficiency Particulate Air).
Ducting adalah media untuk menyalurkan udara dingin yang dihasilkan menuju ruangan (user) biasanya di dalam ducting terdapat insulasi pada bagian tepinya untuk mengurangi perambatan panas dari luar ducting.
Damper adalah komponen yang digunakan untuk mengatur jumlah udara (debit udara) yang akan masuk ke dalam ruangan (user). Besar kecilnya bukaan damper ini dapat diatur dengan cara otomatis maupun manual (hand operated) sesuai dengan kebutuhan jumlah udara dalam ruangan.
Prinsip Kerja Air Handling Unit
Prinsip kerja AHU sendiri sebenarnya cukup sederhana, Udara balik yang berasal dari user dialirkan melewati filter AHU (1) untuk disaring partikel yang terbawa kemudian udara balik ini akan berhembus melewati koil pendingin (2) yang didalamnya terdapat chilled water yang dipompakan dari Chiller yang mempunyai temperatur rendah. Kemudian udara dingin yang telah melewati koil pendingin akan dihembuskan oleh blower (3) menuju ke ruangan (user) melalui ducting. Sebelum memasuki ruangan, debit udara yang akan memasuki ruangan diatur jumlahnya oleh damper (4) sesuai dengan kebutuhan sehingga akan lebih efisien.
Baca juga : Screw Air Compressor
Demikianlah artikel tentang Air Handling Unit (AHU), semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Comments
Post a Comment